Utang Indonesia Selangit!! Benarkah?
Saya menulis artikel ini karena prihatin melihat media yang seringkali kurang menyeluruh dalam memberitakan utang Indonesia.
Sering kita baca di media atau menonton TV, dikatakan bahwa utang Indonesia selangit. Utang yang dimaksud di sini adalah utang pemerintah. Pada Juli 2010, utang Indonesia mencapai 1.627 TRILIUN. Jika semua utang itu dibagi ke setiap orang Indonesia yg jumlahnya 220juta orang, maka satu orang harus menanggung 7 juta rupiah. Tapi, BENARKAH?
Pertama saya bahas dulu tentang utang sendiri. Kenapa sih kita utang? Utang kan jelek. Bikin ga bisa tidur. Bikin malu. Ya, betul kalo yang utang tuh kita sebagai individu, tapi Negara bukan individu. Kalo dianalogikan, Negara lebih tepat dianalogikan sebagai perusahaan. Untuk bisa besar, sebuah perusahaan harus berexpansi. Tapi kalo ga ada uang gimana? Ada 2 pilihan: utang atau menjual saham. Negara juga gitu, pilihannya utang, atau menjual asset, atau membuka pintu investasi.
Dari itu, kita bisa lihat bahwa utang itu tidak bisa langsung di-judge jelek.
TAPI KOK UTANG GEDE AMAT, SAMPAI 1600T?
Benarkah jumlah itu besar? Kita beranalogi lagi. Ada PNS yg upahnya 3 juta per bulan, punya utang sebesar 100 juta. Lalu ada juga pemain bola yg gajinya 200 juta per bulan punya utang 100juta. Apakah utang 100 juta itu besar? Ya untuk si PNS, tapi tidak untuk si pemain bola.
Analogi di atas menunjukkan bahwa melihat jumlah utang saja tidak cukup, kita harus melihat juga jumlah pendapatannya. Pendapatan Negara yang utama adalah dari pajak. Pajak adalah pungutan atas pendapatan warga di negaranya. Pendapatan warga Negara dijumlahkan menjadi GDP (Gross Domestic Bruto) / PDB (Produk Domestik Bruto). Artinya kita harusnya menghitung utang dengan rasio utang/PDB. Sehingga tidak masalah berhutang banyak kalau pendapatan kita juga tinggi.
Ini perkembangan utang/PDB Indonesia dari tahun 2001
Dari grafik di atas, terlihat bahwa keadaan utang Indonesia Indonesia sebenarnya semakin bagus.
Bagaimana dengan Negara lain?
Ini list persentase utang/PDB beberapa Negara:
Indonesia: 25.5%
Jepang: 197%
Yunani: 142%
Italy: 119%
Dan banyak lagi: http://en.wikipedia.org/wiki/List_of…by_public_debt
Bisa kita lihat bahwa posisi utang Indonesia sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Yg parah justru Jepang. Bahkan Bu Sri Mulyani pernah bilang kalau beliau jadi mentri keuangan Jepang, pasti beliau frustasi, karena selain utangnya kebanyakan, penduduknya udah pada tua, generasi mudanya dikit (dan makin dikit).
Kesimpulannya :
saat melihat utang, kita harus melihat rasionya dengan pendapatan, bukan cuma jumlah nominalnya.
Credits Image : http://www.tradingeconomics.com/
Credits Pernyataan Sri Mulyani : wawancara Sri Mulyani di majalah Prisma no. 1 vol. 28 tahun 2009
Kappa Keppo 